Penghakiman

Kadang laut tak begitu jernih, bahkan langit pun tak secerah biasanya. Duka dan rintihan akan sayatan masa lalu begitu menggempar dalam jiwa seorang musafir. Harapan hanya tinggal kenangan, kejayaan dan kemasyuran masa lalu terlindas oleh kenyataan hidup yang begitu tajam bagai sayatan-sayatan kebencian.

Kini, semua ceria dan kebahagiaan itu menjadi renta. Terbungkuk dan terbatuk dimakan usia. Bahkan kulit keemasaan itu telah mengeriput dan kasar. Tak ada lagi kelembutan dan kehangatan. Tak ada lagi belaian kasih yang tertumpah. Tak ada. Tak ada. Dan tak ada.

Setelah semuanya terlalui, dunia hampa yang kini ditinggali. Terduduk bisu, menangis perih, mata yang berkaca hanya karena ingatan masa lalu. Debu-debu menari seolah mencerca batin yang sudah tersayat ini. Semua orang memanggilnya dengan “penyesalan”. Tapi bagiku, ini adalah “penghakiman”.
Category:

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar....